.Welcome To Site Tanjung Gadai Meranti.

Pasar Desa Tanjung Gadai

Written By Madi meranti on Selasa, 08 Mei 2012 | Selasa, Mei 08, 2012


"KACANG LUPA PADA KULITNYA"


Beginilah pengakuan seorang warga desa yang telah bertahun-tahun mengolah pasar keliling yang berasal dari Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, pada awal kedatangan pasar keliling yang mengunakan kapal kayu tersebut Pemdes bersifat dingin tidak ada yang mengurus apalagi untuk mempersiapkan lahan maupun kios bangunan ungkapnya.

Berdasarkan inisiatif saya dan teman-teman kami berusaha keras untuk membangun kios-kios dengan bahan seadanya, namun di awal tahun 2011 desa Tanjung Gadai mendapatkan bantuan Los Pasar yang beukuran 30x9m yang di bangun di atas tanah desa di Jl. H.Sabtu Ramli Pasar ini di bangun melalui dana pusat Pasca Krisis yang di salurkan melalui Program Nasional Masyarakat-Mandiri perdesaan (PNPM-Mpd).

Kita ketahui bersama Pasar adalah pusat perbelanjaan/ tempat pertukaran barang dalam rangka jual dan beli, tentunya akan menambah hasil kelompok usaha kecil, menengah dan para petani, yang bisa memasarkan secara langsung hasil pertanian  dan barang-barang dagangan yang mereka jual di pasar tersebut, namun ada beberapa kendala yang kami hadapi karena pengelola pasar lama yang di bangun secara swadaya ini akan merasa di rugikan, apabila pasar keliling yang di buka pada sabtu malam ini akan di pindahkan ke pasar Baru.
Seandainya Pemdes maupun pengelola Pasar baru mau berkonsultasi dengan saya, saya tidak akan mempertahankan Pasar yang berasal dari Sungai Apit ini untuk di pindahkan ke Pasar yang Baru, karena tempatnya  lebih layak dan memadaii, ucapnya. kebijakan yang di buat tentunya akan merugikan sebelah pihak karena selama bertahun tahun saya yang merintis dan membuat kios-kios sebagai tempat mereka berjualan, tentunya kalau pasar ini di pindahkan siapa yang mau menghuni kios-kios yang telah saya sediakan semenjak lama.

Menyingkapi pernyataan-pernyataan di atas tentu ada solusi dan alternatif lain, sebagai pemimpin yang bijak tentu tidak mau merugikan masyarakatnya sendiri, menurut Ketua Rw dusun Timur ,alternatif yang harus di ambil Pemdes ialah : Mencari pedagang-pedagang lokal maupun dari luar yang bisa menghuni pasar baru tersebut untuk di buka setiap hari tuturnya...karena mengingat kebutuhan masyarakat semakin banyak dan memberikan kesempatan mau pun penyuluhan kepada pedagang yang baru, karena tersedianya tempat yang layak dan memadai agar pasar ini  menjadi berpungsi sehingga akan  menjadi aset desa, demi pertumbuhan ekonomi secara merata...

0 komentar:

Posting Komentar